MUNA – Matahari sore mulai tenggelam di ufuk barat Pulau Muna, namun semangat ribuan warga di Kelurahan Katobu, Kota Raha, tak surut sedikit pun.
Mereka berdiri berdesakan, melambaikan tangan dan meneriakkan yel-yel penuh semangat: “ASR-Hugua menang, menang, menang, yes!” Sebuah pemandangan yang mempertegas, pasangan Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua bukan sekadar nama, melainkan harapan baru bagi rakyat Sulawesi Tenggara.
Dua hari terakhir, pasangan ini berkeliling menyapa masyarakat Muna dan Muna Barat. Sambutan hangat terlihat jelas di setiap titik kampanye mereka.
Di Kecamatan Tiworo, misalnya, ASR-Hugua disambut tarian Reog Ponorogo, simbol keberagaman yang dijaga dengan baik oleh warga setempat.
Kehadiran mereka tidak hanya sebagai calon pemimpin, tetapi sebagai sosok yang dirindukan untuk membawa perubahan nyata.
Janji untuk Pulau Muna: Dari Petani Hingga Wisatawan
Hugua, yang dikenal sebagai politisi visioner, menyebut Tiworo sebagai “Bhineka Tunggal Ika dalam skala kecil.” Baginya, keharmonisan di wilayah itu adalah kekayaan yang harus dijaga sekaligus diberdayakan untuk kesejahteraan bersama.
“Kami hadir membawa delapan program unggulan yang berakar pada kebutuhan masyarakat. Salah satunya adalah membangun dermaga ekspor untuk membuka pasar internasional bagi hasil kebun masyarakat,” ujar Hugua penuh semangat.
Pulau Muna memang dikenal dengan sektor pertaniannya yakni tanaman jagung dan mentehnya, namun hasil panen kerap kali dijual dengan harga yang tak sebanding, Hugua berkomitmen untuk mengubah itu.
Dengan jaringan dan pengalaman yang ia miliki, Hugua yakin Pulau Muna bisa menjadi pusat ekspor hasil pertanian yang diminati dunia.
Namun, komitmen ASR-Hugua tidak hanya berhenti pada sektor pertanian. Mereka juga menyoroti potensi besar pariwisata di Pulau Muna.
Hugua dengan yakin menyatakan bahwa Muna bisa menjadi destinasi wisata unggulan Sulawesi Tenggara, seperti yang pernah ia lakukan di Wakatobi.
“Pulau Muna memiliki keindahan yang luar biasa. Tapi, tanpa pengelolaan yang tepat, potensi ini hanya akan menjadi cerita. Kami hadir untuk memastikan Muna menjadi destinasi wisata yang dikenal hingga mancanegara,” tegas Hugua.
Perpaduan Tegas dan Visioner
Tak sedikit yang menyebut duet ASR-Hugua sebagai kombinasi sempurna. ASR, mantan perwira militer, dikenal dengan sikap tegas dan keberaniannya mengambil keputusan.
Sementara Hugua, dengan segudang pengalaman di dunia politik, menawarkan visi yang jelas dan terukur.
“Pak ASR akan memastikan keamanan dan ketertiban Sulawesi Tenggara. Dengan itu, masyarakat bisa menjalankan aktivitas tanpa rasa takut, dan pembangunan berjalan lancar,” ujar Rahmawati Badala, politisi PPP Sultra, dalam orasinya di depan massa pendukung.
Hugua sendiri bukanlah wajah baru bagi rakyat Sultra. Di bawah kepemimpinannya sebagai Bupati Wakatobi, daerah itu menjelma menjadi destinasi pariwisata internasional.
Kini, Hugua membawa pengalaman dan keberhasilannya ke panggung yang lebih besar, Sulawesi Tenggara.
Membangun Asa Bersama ASR-Hugua
Kampanye terbatas di Pulau Muna menjadi lebih dari sekadar penyampaian visi-misi. Itu adalah momen di mana rakyat dan pemimpin bertemu, berbagi mimpi, dan menyatukan tekad.
Sambutan luar biasa yang diterima ASR-Hugua di setiap tempat yang mereka kunjungi menunjukkan bahwa masyarakat tidak hanya mendukung, tetapi juga percaya.
“ASR-Hugua adalah pilihan terbaik untuk masa depan Sulawesi Tenggara,” ujar Rahmawati dengan penuh keyakinan.
“Mereka membawa visi besar, tetapi tetap dekat dengan rakyat. Ini pemimpin yang kita butuhkan.”
Saat malam mulai larut di Raha, satu hal menjadi jelas: ASR-Hugua tidak hanya membawa harapan, tetapi juga keyakinan bahwa Sulawesi Tenggara bisa lebih maju, sejahtera, dan bermartabat.
Kini, semua ada di tangan rakyat, untuk memilih pemimpin yang benar-benar peduli dan mampu membawa perubahan nyata. ASR-Hugua menang, menang, menang, yes!. (Red)