Daerah  

Naas Bocah 8 Tahun Tewas Tertimpa Tembok Saat Wudhu, Gegara Anak SMP Freestyle

PADANG|LCKI NEWS – Seorang bocah bernama Gian, harus kehilangan nyawanya usai tertimpa dinding beton. Peristiwa ini terjadi saat ia sedang mengambil air wudhu dan seorang pelajar SMP melakukan freestyle dengan motornya. Hilang kendali, aksi ini malah meruntuhkan dinding sekitar.

Buruknya lagi, sampai ada satu korban jiwa yang masih anak-anak. Detik-detik Gian tewas tertimpa dinding beton turut terekam pada kamera CCTV masjid. Rekaman ini kemudian tersebar luas di media sosial. Lantas, bagaimana kronologi kejadian mengerikan itu?

Video detik-detik tewasnya Gian diunggah ulang @mazzini_gsp dari akun Viral Ciledug. Awalnya, tampak seorang bocah bercelana gelap tengah berwudhu. Tak berselang lama, korban dengan pakaian serba putih pun muncul dan berlari kecil ke tempat wudhu.

Saat itu, datang sebuah motor matic yang dinaiki oleh dua siswa SMP. Kemudian, ada motor lainnya yang turut ditumpaki dua siswa. Pengemudi motor yang baru datang lalu melakukan freestyle. Namun, aksinya ini malah menabrak dinding masjid hingga roboh.

Naas, dinding itu menerpa tubuh korban yang sedang mengambil wudhu. Bocah bercelana gelap yang belum jauh dari tempat wudhu pun terkejut. Ia kembali menghampiri Gian dan tampak panik. Ia pun bergegas serta mungkin memberi tahu orang sekitar soal insiden tersebut.

Lalu, tiga orang juga terekam menghampiri korban. Semuanya terlihat terkejut dan panik usai melihat korban yang tertimpa reruntuhan tembok. Sementara itu, salah satu siswa SMP sempat berlari dan sang penabrak terlihat jongkok meratapi akibat aksinya.

 

Setelah ditelusuri, korban bernama lengkap Gian Septiawan Ardani (8). Ia tewas tertimpa dinding beton tempat berwudhu Masjid Raya Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat. Sementara penabrak adalah pelajar SMP berinisal MHA (13).

Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Padang, Iptu Arisman, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan insiden yang menewaskan bocah 8 tahun itu terjadi pada Senin (18/9/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.

 

Arisman menyebut sebuah motor Yamaha Mio Sporty dengan nomor polisi BA 2837 AM hilang kendali hingga menabrak menabrak beton. Adapun di balik dinding itu ada korban yang sedang mengambil wudhu. Korban pun langsung dibawa ke RSUP Djamil Padang.

Korban mengalami cidera berat di bagian kepala dan kemudian dinyatakan tewas. Di sisi lain, Arisman menyebut dinding beton itu merupakan pembatasan parkiran di area masjid. Lalu, di baliknya terdapat tempat wudhu yang posisinya berada di bawah.

Lebih lanjut, kata Arisman, kasus ini masih ditangani oleh Unit Penegakan Hukum Satlantas Polresta Padang. Ia belum merinci bagaimana penyelesaian kasus tewasnya bocah 8 tahun yang sedang wudhu dan status pelajar SMP yang menabrak dinding beton.

(Suara/LCKI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *