Salatiga|LCKI NEWS – Kemerdekaan adalah hak segala bangsa di negeri kita Indonesia sudah 79 tahun merdeka lepas dari penjajah dan bangsa asing.
Hiruk pikuk di kota sampai pelosok desa negeri Nusantara dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika merayakan HUT RI ke 79 dengan gegap gembira meriah dan berhias diri serta banyak kegiatan lomba lomba yang menarik lucu dll yang mana bisa sebagai ajang kerukunan warga dan silahturami rasa nasionalis bersama sama gotong royong membersihkan lingkungan sebagai bentuk satu persatuan anak bangsa indonesia.
Bangga ketawa lucu sedih dan tak terasa dalam merayakan HUT RI yg ke 79 ini,namun setelah dirasakan dan direnungkan ada yang belum pas dalam kehidupan berbangsa.
Dimana cita cita proklamator dalam mengisi kemerdekaan dan berdemokrasi rakyat merasa tida adil dan merasa belum merdeka semuanya.
Masih banyak rakyat yang belum mendapat kesempatan hidup yang layak di tanah negeri sendiri.
Kesehatan pendidikan mahal,kesempatan kerja tidak ada,pengangguran banyak,upah buruh minim,sembako dan pajak melambung,hukum rusak,korupsi dimana mana,tambang dirampok,narkoba meraja lela,bansos disunat,bedah rumah belum merata para purnawirawan hidup tidak terjamin.
Seperti amanah UUD 45. Pada sub C ,Bumi,Air dan kekayaan negara dikuasai negara untuk kemakmuran rakyat yang sebenar benarnya adalah gombal bohong dan mimpi.
Begitu juga Sub b UUD 45 cabang cabang produksi dikuasai negara untuk kemakmuran rakyat juga gombal dan dikuasai kapitalis serta para pemakau jabatan negeri ini,sedih yang tak terhenti rakyat kita ini,belum guru guru honorer yang hanya dapat tunjangan dibawah UMK tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup namun tetap masih semangat dalam mendidik putra putri bangsa agar tetap menjadi generasi yg pintar dan kuat.
Alih alih seperti lagu kebangsaan kita yang sering dinyanyikan bersama TANAH AIR INDONESIA tanah tidak punya air beli isi ulang,jadi merdeka tapi bingung namun tetap lantang berteriak SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.
Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.
Akhir Penutup LAGU SAYA MASIH INDONESIA RAYA.
By Jack Jaduel Nasionalis